info bromo
nama bromo dari sebuah nama gunung yang bernama GUNUNG BROMO, kata bromo di ambil dari bahasa sansekerta yang berasal dari kata BRAHMA.
Bromo mempunyai ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah, yakni
Kabupaten Probolinggo,
Pasuruan,
Lumajang, dan
Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.
Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
Sejarah letusan ( data di ambil dari wikipedia )
Selama
abad XX, gunung yang terkenal sebagai tempat
wisata itu meletus sebanyak tiga kali, dengan interval waktu yang teratur, yaitu 30 tahun. Letusan terbesar terjadi
1974, sedangkan letusan terakhir terjadi pada
2011.
Sejarah letusan Bromo:
2011,
2010,
2004,
2001,
1995,
1984,
1983,
1980,
1972,
1956,
1955,
1950,
1948,
1940,
1939,
1935,
1930,
1929,
1928,
1922,
1921,
1915,
1916,
1910,
1909,
1907,
1908,
1907,
1906,
1907,
1896,
1893,
1890,
1888,
1886,
1887,
1886,
1885,
1886,
1885,
1877,
1867,
1868,
1866,
1865,
1865,
1860,
1859,
1858,
1858,
1857,
1856,
1844,
1843,
1843,
1835,
1830,
1830,
1829,
1825,
1822,
1823,
1820,
1815,
1804,
1775,
Bromo sebagai gunung suci[sumber dari wikipedia ]
Bagi penduduk Bromo,
suku Tengger, Gunung Brahma (Bromo) dipercaya sebagai gunung suci. Setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo. Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo utara dan dilanjutkan ke puncak Gunung Bromo. Upacara diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.
penduduk yang mendiami kawasan ini adalah SUKU TENGGER